
Tasmania menjadi musnah di daratan benua Australia sekitar 400 tahun sebelum Pemukiman bangsa Eropa pada 1788. Karena dianggap sebagai ancaman terhadap ternak sapi di Tasmania, Tasmania diburu hingga 1941, ketika mereka secara resmi dilindungi. Sejak akhir 1990-an penyakit tumor muka Tasmania telah mengurangi populasinya secara drastis dan kini mengancam kebertahanan spesies ini yang kemungkinan segera akan dimasukkan dalam daftar binatang yang terancam punah. Saat ini berbagai program dilakukan oleh pemerintah Tasmania untuk mengurangi dampak penyakit ini.

Hewan khas Pulau Tasmania, Tasmanian Devil (Sarcophilus Harrisii) terkena wabah tumor. Tumor adalahg penyakit yang membuat sel tubuh berkembang tidak normal.

Tumor mulai menyerang mulut Tasmania Devil, sehingga ia tidak bisa makan dan mati kelaparan. Saat ini, tinggal sekitar 20.000 ekor satwa Tasmania Devil yg tersisa.
Hasil penelitian Tim Cegah Satwa Punah, Tumor menular dengan cepat melalui gigitan. Padahal, Satwa Tasmania Devil sering menggigit temannya saat berebut makanan, bermain, atau berkembang biak.
Untuk menyelamatkan Satwa Tasmania Devil, mereka yang sehat diambil dari Pulau tasmania dan dirawat di kebun binatang. Tasmania Devil terus tinggal di kebun binatang hingga tidak ada wabah penyakit. Saat ini, 48 ekor Satwa Tasmania Devil sudah tinggal di kebun binatang. Bahkan, 4 ekor satwa Tasmania Devil dilahirkan di Currumbin Wildlife Sanctuary, Queensland.
No comments:
Post a Comment